1. DESA LUBUK KEMANG
Secara tofograpi, Desa Lubuk Kemang Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Musi Rawas Utara merupakan daerah landai dengan ketinggian : 300 – 500 meter diatas permukaan laut, curah hujan, 2.000 mm / tahun, dengan batas wilayah administrative sebagai berikut :
• Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Lesung Batu
• Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Remban dan Lesung batu Muda
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Desa Remban
• Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Maur dan Desa Sungai Baung
Luas wilayah Desa Lubuk Kemang adalah seluas 2847,62 Ha. Secara administratif Desa Lubuk Kemang. Terbagi atas IV (empat) Dusun yang meliputi :
a. Dusun I dikepalai Kadus I
b. Dusun II dikepalai Kadus II
3. Dusun II dikepalai Kadus III
4. Dusun II dikepalai Kadus IV
Penggunaan lahan di wilayah Desa Lubuk Kemang. Sekarang dipilih menjadi daerah pemukiman : 691 Ha. Tanah Sawah : 107Ha. Pertanian Tanah Kering : 2029,62 Ha. Penggunaan lahan lain – lain : 3 Ha. Perkantoran :...2Ha. Tanah Lapangan : 1 Ha.
Desa Lubuk Kemang memiliki jalan sepanjang : 24 Km dengan rincian : Jalan Nasional : 2 Km. Jalan Propinsi : 2 Km. Jalan Kabupaten : 3 Km. Jalan Desa : 5 Km dengan kondisi beraspal : 3 Km. Jalan Berbeton : 4 Km. dan jalan Tanah : 5 Km.
2. SELAYANG PANDANG / SEJARAH DESA
Berdasarkan cerita dari mulut ke mulut terutama dari pemuka adat Desa Lubuk Kemang dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut:
Desa Lubuk Kemang pada masa kerajaan kerajaan islam di pulau jawa yaitu pada masa Sunan gunung jati menurut cerita dari mulut kemulut yang di ceritakan oleh kakek nenek bahwa dulu datang beberapa orang dari pulau jawa dari keturunan Sunan yang menyemberang ke pulau Sumatra Mempergunakan Jong memasuki Sungai musi kota Palembang , d lanjutkan perjalanan menyelusuri hulu sungai musi memasuki anak sungai musi yaitu sungai Rawas di suaatu lembah sungai Rawas di pekirakan tahun 1690 keturunan dari jawa tersebut adalah Satu keluarga antara lain:
1. Teman Temago Keterangan Makamnya terletak di Desa Lubuk Kemang
2. Pangeran Mas Makamnya terletak di Desa Lubuk Kemang
3. Kario Ujung Tanjung Makam Terletak di Desa Lubuk Kemang
4. Kario Ujung Tanjung Makam Desa Lubuk kemang
5. Rajo Empedu Makam terletak di Desa Lubuk Kemang
6. Mandi angin Makam terletak di Desa Lubuk Kemang
7. Rintik Ujan Panas Makam Lubuk Kemang Raden Cilik Makam Lubuk Kemang
8. Putri Daro Putih Makam Desa Remban.
Mereka mengadakan musyawarah untuk membentuk Desa dengan hasil Kesepakatansebagai berikut untuk mendirikan sebuah Desa dengan Nama Muntai Tinggi yang hidup damai dan memiliki keturunan, mereka mendirilah Rumah tempat pemukiman di desa muntai tinggi yang berada di lembah sungai Rawas.
Dari keturunan mereka dari delapan orang adah seorang putri Daro Putih adalah seorang gadis yang cantik jelita bagaikan bidadari. yang lama kelamaan di kenal Oleh Desa- Desa yang ada di hilir sungai dan hulu sungai Rawas dengan kecantikan putri daro putih membuat orang lain memilikinya ide tersebut berasal dari Raja Hilir sungai.
Pada Suatu hari datanglah 6 Orang yang tidak di kenal yang bermaksud untuk menculik putri daro putih untuk di bawa ke suatu tempat atau untuk membunuh putri daro putih pada waktu itu pangeran Mas tidak ada di tempat.
Di antara mereka yang di percayai sebagai komando Ulu Balang adalah Rajo, pada satu hari Pengeran Mas tidak ada di rumah pergi kelaur desa ke hilir sungai di suatu desa yang terletak di hilir sungai Rawas .akhirnya 6 orang penjahat 6 orang tidak di kenal dapat menangkap putri Daro putih akhirnya putri Daro putih meninggal dengan Bagian Payu dari di potong.
Dengan kekalahan tersebut sebagai Ulu balang Melarikan diri Ke Hulu Sungai Nuso yang bermuara di Desa Kubu Kubang (Sekarang Desa Remban ) akhirnya Rajo Empedu menetaplah di hulu sungai Nuso Di Desa Lubuk Kemang Sampai Meninggal di makam lah di pematang Sungai Nuso Lubuk Kemang.
Dengan kekalahan tersebut akhirnya Pengeran Mas Memutuskan Untuk Pindah Desa Baru membuat Nama Desa Baru Yaitu Muntai Kalah yang berdiri di tebing Sungai Rawas, Desa Lubuk Kemang akhirnya berkembang lah Desa itu sehinga banyak keturunan mereka sampai saat ini Desa muntai kala terus berkembang baik perekonomian dan pusat pemerintahan dapat berjalan dengan baik
Pada akhir tahun 1840 datang lah bangsa belanda masuk di di desa ini mulai mengenal daerah ini di antaranya Desa Muntai kalah.Di Desa muntai kala keliling Desa ini di persiapkan benteng Aur kuning yang di tanam diatas benteng tersebut sebagai pertahanan dari musuh ,namun belanda tidak putus asa dan tipu muslihat kepada warga Desa Muntai kalah pada suatu hari para Sardadu belanda menghamburkan uang logam di atas benteng Aur kuning dan aur berduri , warga Desa muntai Kala Memotong bambu Aur kunung dan berduri untuk mengambil uang logam yang di tabor oleh sardadu belanda ketika itu benteng yang berduri suda di potong akhirnya satu minggu kemudian belandaa melakukan penyerangan Desa Muntai kala di pulau semangus habis di bakar oleh sardadu belanda semua pemukiman penduduk habis di bakar ketika itu warga muntai kalah mengaalami kekalahan
Dengan kejadian tersebut para pemuka adat dan unsur pemerintah desa pada waktu itu memutuskan Dusun Muntai kalah di pindakan kehulu kira satu Kg dari perkampungan Muntai Kalah diganti nama Lubuk Kemang. Setelah sepuluh tahun kemudian penduduk Desa lubuk kemang mengalami perkembangan pesat .
Lubuk Kemang Akhirnya menjadi perkampungan yang besar pada waktu itu menjadi pusat perekonomian dan perdagan pada kaktu itu hingga tahun 1940 han Lubuk Kemang di kenal oleh masyarakat di sekitar desa itu dan Ropok yang mana Rompok tersebut banyak pendatang dari pulaau jawa yang berkerja sebagai penyadap karaet pada waktu itu ada berapa rompok yang di ketahui pada waktu itu berpusat perekonomiannya ke lubuk kemang antara lain
1. Rompok Bedeng Seng
2. Rompok Ungar Besar dan Kecil
3. Rompok Sungai dian
4. Rompok Sameran, dan;
5. Rompok kecil lainnya
Pada awal tahun 1940 Lubuk Kemang Menjadi sebuah Desa desa yang besar sehinga
Bayak di dating oleh orang yang merantau ke Desa lubuk kemang .lubuk kemang asal mula sampai saat ini di belakan Desa ada sebuah bukit kecil di belakang desa dan sebelaah hilir desa ada sebuah sungai leran yang menelilingi Desa sebelah hulu sungai jambu dengan perkembangan penduduk sebelum kemardekaan pemerintah belandah membuka jalan di pulau Sumatra yaitu jalan Belandah akhirnya penduduk Desa lubuk kemang membuat pemukinan baru di pingir jalan yaitu di beri nama lubuk kemang baru ,di Desa lubuk kemang di bagian hilir ada Sebuah lubuk besar yang dalam yang sekarang banyak para penduduk desa setempat dan desa tetanga untuk kemancing ikan . di sebelah hulu desa ada lubuk di bawah kaki bukit dan diatasnya di tumbuhi kemang besar dengan bukti alam tersebut sepakat lah para tokoh adat dan Agama sepakat menjadi kan Nama desa Lubuk kemang . lubuk Kemang beberapa orang yang perna menjabat kepala desa/dan Kario antara Liain:
1. Kario H.Ibrahim 1935-1940
2. Kario Kopli tahun 1940-1950
3. Kario Taim 1951-1952
4. Kario Kopli 1952 -1960
5. Kario Jasam 1965-1970
6. Kario Arun Akif 1970-1978
7. Kario H Nurdin 1978 -1982
8. Kepala Desa Aswan Nawawi 1987-1977
9. Pj. Kepala Desa H.Daut 1997
10. Kepala Desa M.Sopli 1998-2007
11. Pj.Kepala Desa Rosdi Rozali 2008
12. Kepala Desa Amrul 2008-2014
13. Pj.Kepala Desa Rusdi Rozali 2015-2016
14. Kepala Desa M.Sopli 2016-2022
15. Kepala Desa Suharto 2022-2028
Belum ada atraksi
Belum ada homestay